Pengaruh Persib Bandung Terhadap Bergeraknya Perekonomian Masyarakat Kota Bandung

Logo-Persib-Bandung1Saya Rendy Pratama Putra, seorang pemerhati kota bandung sekaligus pecinta kopi, Bobotoh persib bandung dan band legendaris The Rolling Stones akan sedikit membahas mengenai pengaruh persib bandung terhadap perekonomian masyarakat kota bandung.

Siapa yang tidak tahu persib ? bagi masyarakat jawa barat nama persib sudah tidak asing lagi, di tiap insan warga jabar persib sudah menjadi darah daging, setiap ada pertandingan persib masyarakat telah memakai atribut-atribut tim kebanggaan mereka, dengan bangga mereka pakai ke stadion untuk menonton persib, tidak hanya itu, dari tukang parkir , anak kecil, tukang becak bahkan masyarakat kelas atas yang mencintai persib mereka sangat loyal dengan tim yang satu ini.

Sepakbola telah menyulap sebagian suporternya menjadi kalangan bisnis, baik bisnis kelas atas maupun bisnis kelas bawah. Dari mulai tukang jahit, hingga tukang sablon. Keterkaitan ini memang sangat kental adanya. Di Inggris, Manchester United memiliki Manchester United Megastore di dalam kompleks stadion Old Trafford dan penjualannya yang sangat massif begitu membantu pemasukan dana tim juara Liga Primer Inggris musim 2008/09 tersebut. Saat prestasi Manchester United meningkat, para suporter berbondong-bondong berbelanja produk-produk berbau Manchester United.

statik.tempo.co

Begitu juga para suporter Persib Bandung, saat ini di bandung khususnya telah banyak yang menjual merchandise-merchandise yang berbau persib, baik merchandise resmi maupun tidak resmi. Di saat suatu daerah seperti Bandung yang memiliki sebuah tim sepakbola dan masyarakat di Bandung memiliki budaya sepakbola yang sangat kental, di situlah saatnya fanatisme berekspansi menjadi bisnis yang menggiurkan. Demi mendukung tim tercintanya, suporter rela merogoh kocek cukup dalam untuk membeli aksesoris seperti baju, jaket, dan pin menjelang timnya berlaga. Liga Indonesia telah berkembang menjadi Liga Super Indonesia pada musim 2008/2009. Salah satu peraturannya mengatakan bahwa setiap tim harus mampu mendanai tim secara mandiri tanpa bantuan dari pemerintah daerah dan membentuk badan hukum.

persib2

Persib yang telah mencanangkan PT Persib Bandung Mermartabat akan membutuhkan dana yang besar untuk mendanai tim. Salah satu caranya adalah dengan mematenkan produk-produk berlabel Persib. Ini yang menjadi batu sandungan bagi para pebisnis merchandise Persib. Persib yang tadinya milik rakyat Bandung, nantinya akan (secara hukum) dimiliki oleh sebuah badan hukum.

parkir-motor-jibiphoto-300x199

Tidak hanya di bisnis merchandise saja yang berkembang atas nama persib, tetapi penjual koran-koran lokal bandung seperti Pikiran Rakyat, Galamedia, Tribun Jabar menagalami peningkatan yang signifikan bila ada persib main pada hari itu, bahkan setelah pertandingan pun tukang koran bisa ludes dalam beberapa jam di agen-agen hanya untuk memburu berita tentang persib, selain itu bisnis tempat parkir pun marak di sekitar stadion, ini menjadi rejeki teresendiri bagi pemilik lahan di sekitar stadion setiap ada persib bertanding. Masih bayak lagi, seperti penjual air mineral, makanan ringan, bahkan warung nasi dadakan menjadi teraliri rejekinya gara-gara persib bandung ini. Sangat hebat, sangat gila, sangat fantastis persib telah menajdi tumpuan hidup masyarakat besar seperti kota bandung ini, tidak hanya tim kebanggan masyarakat jawaba khususnya bandung.

0511jual-koran koran-741439 koran-harian-mandala-bandung page_1

93952 PICT0917

Masih banyak lagi yang tersentuh rejeki oleh persib, saya tidak bisa menyebutkan semua nya disini karena setiap pertandingan pasti ada sesuatu yang baru yang diperjualkan oleh masyarakat. Bergeraknya ekonomi kota bandung ini akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat !

Hidup persiiiiiiib….. hidup kota bandung………… !!! KAMI RINDU JUARA !

 

Mungkin tulisan ini bisa menjadi bahan untuk skripsi, tinggal dikembangkan lagi dengan mencari data-data sumber tambahan lainnya. Terima Kasih… Semoga Bermanfaat ! BRAVO PERSIB !

Tinggalkan komentar